Halo, Sahabat MTs Al Futuhiyyah. Apakah Sahabat MTs Al
Futuhiyyah sudah memiliki anak? Jika ya, tentu kita merasakan bahwa perkara
mendidik anak menjadi pribadi yang berakhlak mulia bukanlah hal yang mudah
seperti membalikkan telapak tangan. Mengapa? Hal ini karena dalam mendidik anak
menjadi berakhlak mulia, diperlukan proses yang harus disertai dengan mencari
pengetahuan dan cara yang tepat untuk mendidik anak sesuai dengan karakternya,
khususnya anak remaja yang akan kita bahas dalam artikel ini.
Rentang Waktu Usia Remaja
Sahabat MTs Al Futuhiyyah, fase remaja dimulai sejak
usia balig. Laki-laki umumnya terjadi saat memasuki usia 13—22 tahun, sedangkan
perempuan antara 12—21 tahun. Nah, fase remaja ini akan berakhir antara umur
18—20-an. Saat memasuki fase remaja ini, terjadi perubahan secara fisik dan
psikolologis, khususnya perubahan hormon. Perubahan hormon ini menyebabkan
perubahan mood. Kadang-kadang anak bersemangat terhadap sesuatu hal, tapi lain
waktu ia tidak bersemangat dan menyukai hal lain. Selain itu, anak pun menjadi
lebih sensitif dan mudah tersinggung.
Perubahan psikologis yang paling mencolok adalah rasa
ingin tahu, berpikir dengan egosentris, dan melakukan tindakan dan sifat yang
ditujukan pada perhatian orang lain. Di samping itu, masa remaja merupakan fase
yang memiliki kapasitas untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki secara
efisien. Remaja pun sudah tidak suka dianggap atau diperlakukan seperti masa
kanak-kanak. Tidak jarang anak tidak setuju dan menentang aturan atau nasihat
yang diberikan.
Sebagai orang tua yang memiliki anak remaja, tentu
seringkali kita merasa was-was dengan pergaulan dan lingkungan di luar rumah.
Terlebih lagi, zaman sekarang tidak sedikit remaja yang terjerumus pergaulan
bebas, memakai narkoba, atau melakukan hal negatif lainnya. Lalu, bagaimana
agar anak tidak melakukan semua hal itu? Bagaimana cara mendidiknya? Yuk, baca
cara mendidik anak remaja berikut ini!
7 Cara Efektif Mendidik Anak Remaja yang Harus Dicoba!
1. Beri Pendidikan Agama
Dalam keluarga, pendidikan agama kali pertama mulai
diterapkan. Oleh karena itu, mendidik anak dengan memberikan pengetahuan agama
merupakan hal yang sangat penting, loh, Sahabat MTs Al Futuhiyyah. Dengan
memberikan pendidikan agama, kita bukan hanya menjadikan anak pintar dan
terampil, melainkan juga memiliki akhlak, sopan, jujur, serta memiliki rasa
empati dan simpati.
2. Bina Hubungan Dekat dengan Anak
Dalam mendidik anak, berperan jugalah sebagai
sahabatnya. (sumber: bentspud.com)
Adanya hubungan dekat akan membuat anak merasa senang
dan betah tinggal di rumah. Jika mengalami suatu masalah atau kesulitan, anak
akan meminta pendapat kepada kita sebagai orang tuanya. Ada banyak cara yang
bisa membangun hubungan dekat antara orang tua dan anak remaja. Contohnya, kita
sebagai orang tua secara aktif mendengarkan hal yang diceritakan oleh anak.
Selainkan itu, kita juga harus menempatkan diri bukan hanya sebagai orang tua,
tapi juga sebagai sahabat. Sesibuk apa pun, kita harus meluangkan waktu
mengobrol dan diskusi bersama anak.
3. Berikan Kesempatan Bersosialisasi dengan Lingkungan
Kebutuhan anak remaja adalah memiliki kedekatan dengan
orang lain, seperti teman sekolah, memiliki sahabat, dan hidup tetangga. Nah,
agar anak tidak tergelincir dan melakukan penyimpangan, tentu saja diperlukan
pengawasan yang ketat agar mereka tidak terbawa arus pergaulan dan pengaruh
yang negatif. Bentuk pengawasan orang tua bisa dengan mengetahui siapa
kawan-kawannya, apa kegiatannya, dan apa yang anak baca dan lihat. Pastikan
anak berteman dengan teman dan lingkungan yang baik.
4. Berikan Kepercayaan dan Tanggung Jawab
Anak remaja akan lebih menghargai kepercayaan yang
diberikan. Jadi, biarkan mereka memilih hobi atau kegiatan yang mereka sukai
selagi kegiatan tersebut positif. Tapi, mendidik anak dengan memberikan
kepercayaan harus diikuti dengan menanamkan tanggung jawab.
5. Larangan dan Perintah
Saat masih kanak-kanak, anak cenderung mengikuti yang
orang tua arahkan. Namun, saat memasuki usia remaja, ada beberapa hal yang akan
ia bantah, tidak lagi peduli apa yang kita perintahkan dan apa yang dilarang.
Dalam menghadapi ini, kita harus hati-hati dan serius menghadapinya. Pastikan
ketika hendak melarang atau memerintahkan sesuatu, pahami terlebih dahulu
kondisi atau suasana hatinya. Jika ia tidak siap, ciptakanlah kondisi tertentu
yang menumbuhkan kemampuan menerima dalam dirinya.
6. Hargai Minat dan Pemikiran
Anak remaja memiliki kapasitas untuk memperoleh dan
menggunakan pengetahuan yang dimilikinya secara efisien. Hargailah hal yang
menjadi minat atau hobi dan pemikirannya. Ajaklah ia untuk bercerita tentang
hal yang menjadi minat dan pikirannya. Saat ia sedang memberikan pendapatnya,
jangan memotong pembicaraan.
7. Berikan Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru cara komunikasi orang tua
dalam keluarga. Orang tua menjadi suri teladan dalam menyampaikan sesuatu,
menyelesaikan suatu masalah, dan hal lainnya. Contoh yang paling sederhana,
yaitu orang tua akan kesulitan mendidik anak untuk tidak bicara dengan nada
keras jika orang tuanya sendiri sering bicara dengan nada yang keras.
Demikianlah cara mendidik anak remaja agar mereka
memiliki akhlak yang baik. Selain ketujuh poin yang disebutkan di atas, hal
yang tidak kalah penting adalah memberikan kasih sayang yang tulus. Selamat
mencoba dan mempraktikkan hal ini di rumah, ya, Sahabat MTs Al Futuhiyyah!
Sumber: www.abiummi.com
0 komentar:
Posting Komentar