Suara tepuk dan yel-yel semangat mengiringi peringatan tahun baru hijriyah di MTs Al Futuhiyyah kali ini. Kemarin, Senin, 3 Muharram 1436 H, bertepatan dengan 27 Oktober 2014 M, seluruh civitas akademika MTs Al Futuhiyyah menyelenggarakan peringatan tahun baru hijriyah dengan cara yang unik. Para siswa/siswi, bapak/ibu guru dan karyawan berkumpul bersama untuk memperingati hijrah Nabi di halaman Madrasah.
Acara yang
digelar di luar ruangan ini memberi warna baru bagi kegiatan-kegiatan PHBI di
lingkungan MTs Al Futuhiyyah. Sebab, selama ini, selain hari raya Qurban,
peringatan-peringatan hari besar Islam dilaksanakan di dalam ruangan, yaitu di aula Madrasah. Namun kali ini,
peringatan tahun baru 1436 H diselenggarakan dalam format santai, bermakna, dan
menyenangkan di luar aula Madrasah.
Pak Wawan,
sebagai penggagas format acara, menuturkan keinginannya agar peringatan 1
Muharram dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan keterbukaan. “Model
pembelajaran outdoor activity kita adopsi pada peringatan tahun baru
hijriyah kali ini agar para siswa, guru dan karyawan merasakan suasana
kebersamaan dan keterbukaan,” demikian Pak Wawan.
Kegiatan
peringatan tahun baru hijriyah ini diisi dengan dua tausiyah yang dibagi dalam
dua sesi. Pada setiap sesi, disampaikan tausiyah dan dilanjutkan dengan tanya
jawab. Sesi pertama diisi tausiyah tentang makna tahun baru, yang disampaikan
oleh Pak Munangim. Pada saat tanya jawab, beberapa siswa secara kreatif
mengajukan pertanyaan ke pemateri. “Pak Mun, mengapa orang sering mengatakan
bahwa bulan Muharram adalah bulan yang angker?” demikian pertanyaan yang
diajukan oleh salah seorang penanya.
Sedangkan
pada
sesi kedua, tausiyah disampaikan oleh Pak Lukman dengan tema
kedisiplinan dan
tanggung jawab. Pak Lukman menceritakan kisah perang Uhud, sebagai
contoh
resiko ketidakdisplinan dan juga contoh tanggung jawab. Berbagai
pertanyaan
disampaikan oleh para siswa yang ternyata lebih tertarik ke materi
cerita
daripada pesan kedisiplinan dan tanggung jawab. Salah satu penanya,
Ahmad Rifai dari kelas 9 Al-Haitsam bertanya, “Pak Lukman, dimanakah
posisi
Rasulullah ketika memimpin perang Uhud?” Disusul oleh Misfalah Fahrozi
dari kelas 8 Al-Biruni mengajukan pertanyaan, “Apakah sayyidina Hamzah
meninggal karena dilempari batu atau tombak?”
Acara
peringatan tahun baru dilanjutkan dengan lomba tilawah dan puisi religi yang
diikuti perwakilan dari masing-masing kelas. Hampir semua kelas mengirimkan
jago-jagonya untuk berlomba di kedua cabang perlombaan. Acara berlangsung dari
jam 07.15 - 10.45 WIB.
Kepala
Madrasah menyambut baik kegiatan yang dirancang secara kreatif ini. Beliau juga
menyampaikan apresiasi, baik kepada penggagas acara maupun kepada peserta, yang
semuanya telah saling membantu untuk menyambut kedatangan tahun baru 1436 H.
[Lc]
0 komentar:
Posting Komentar